Suara by Birgitta Ajeng
sumber : sharonlynshepard.com |
Ada suara-suara yang terlalu berisik,
berbisik merambat lewat telinga,
tetapi mematisurikan jiwa dan raga.
Rambutmu ikal, kalau lurus akan lebih bagus.
Kalau kulitmu putih pasti kamu cantik.
Maaf, kamu terlalu baik buat aku.
Jangan buru-buru nikah, nanti kamu
enggak jadi apa-apa.
Kenapa kamu enggak bisa dapat kerja
sehebat anak tetangga?
Eh, kapan nambah anak?
Aku sih lahiran normal,
biar bisa jadi ibu seutuhnya.
Kamu. Aku. Perempuan. Stigma.
Tidak pernah cukup di mata mereka.
Berisik!
Diam. Tenang.
Bagaimana kalau kita menaruh telinga
pada benih suara yang tertanam di hati?
Benih itu memang cuma sebesar biji sesawi.
Tapi dia sudah ada sejak awal mula, menjadi cahaya.
Dengar. Dengarkan suaranya yang lembut.
Sampai-sampai kamu mengabaikannya terlalu lama.
Dia menunggumu menyiraminya dengan kasih,
menantimu memupuknya dengan cinta.
Sudahkah kamu mendengarkan tuturnya?
Bukankah telah lama dia mau bilang
kamu berharga tanpa stigma dari mereka.
Kamu bersinar tanpa batasan apa pun,
karena tak ada yang bisa membelenggu dirimu.
berbisik merambat lewat telinga,
tetapi mematisurikan jiwa dan raga.
Rambutmu ikal, kalau lurus akan lebih bagus.
Kalau kulitmu putih pasti kamu cantik.
Maaf, kamu terlalu baik buat aku.
Jangan buru-buru nikah, nanti kamu
enggak jadi apa-apa.
Kenapa kamu enggak bisa dapat kerja
sehebat anak tetangga?
Eh, kapan nambah anak?
Aku sih lahiran normal,
biar bisa jadi ibu seutuhnya.
Kamu. Aku. Perempuan. Stigma.
Tidak pernah cukup di mata mereka.
Berisik!
Diam. Tenang.
Bagaimana kalau kita menaruh telinga
pada benih suara yang tertanam di hati?
Benih itu memang cuma sebesar biji sesawi.
Tapi dia sudah ada sejak awal mula, menjadi cahaya.
Dengar. Dengarkan suaranya yang lembut.
Sampai-sampai kamu mengabaikannya terlalu lama.
Dia menunggumu menyiraminya dengan kasih,
menantimu memupuknya dengan cinta.
Sudahkah kamu mendengarkan tuturnya?
Bukankah telah lama dia mau bilang
kamu berharga tanpa stigma dari mereka.
Kamu bersinar tanpa batasan apa pun,
karena tak ada yang bisa membelenggu dirimu.
0 comments